CERDAS

CERDAS
ada ilmu ada seni

Senin, 13 Oktober 2014

Konsep Manajemen Pembangunan


Konsep yang dipilih sebagai bentuk kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Demak dengan swasta dalam pembangunan “Jajar Transriver” adalah BOT (Build Operate Transfer). Berikut ini adalah justifikasi pemilihan konsep kerjasama yang disertai dengan tabel yang dikaitkan dengan teori.
Dalam proyek pembangunan “Jajar Transriver” dipilih konsep BOT untuk :
1).     Pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan prasarana & sarana transportasi air,
2).    Pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan museum beserta pelengkapnya (mushola, toilet, cafe) yang berada di penggal sejarah (penggal 1),
3).    Pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan taman aktif dan fasilitas pelengkapnya (mushola, toilet) yang berada di penggal rekreasi (penggal 3).
4).    Pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan fasilitas perdagangan atau shopping di penggal 2.
5).    Pembangunan jembatan,
6).    Pedestrian ways,
7).    Penghijauan bantaran,
8).    Pembangunan street furniture,
Pada dasarnya, dalam pembangunan suatu kawasan (site) tidak dapat mendatangkan keuntungan secara keseluruhan (100%). Hanya pada beberapa bagian dari pembangunan tersebut yang nantinya mampu menghasilkan profit dalam jumlah besar, sedangkan sisanya merupakan kawasan unprofit secara finansial. Kawasan yang sekiranya mendatangkan keuntungan dalam proyek “Jajar Transriver” antara lain : pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan prasarana & sarana transportasi air; pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan museum; serta Pembangunan, pengoperasian dan pengelolaan fasilitas perdagangan atau shopping. Keuntungan yang didapatkan dari aktivitas dalam pembangunan tersebut diusahakan semaksimal mungkin agar mendapatkan profit yang besar untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan tersebut.
Dilihat berdasarkan keuntungannya, BOT memiliki banyak keuntungan bagi pemilik proyek, pelaksana proyek, serta masyarakat. Keuntungan bagi pemilik proyek adalah dapat mengurangi beban penggunaaan dana APBN/APBD atau pinjaman luar negeri; proyek BOT secara financial menguntungkan karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan studi kelayakan, dan biaya operasional; pemilik proyek daerah juga tidak menanggung risiko kemungkinan terjadinya perubahan kurs; Kontrol pemilik proyek terhadap kinerja operasional, standar pelayanan, dan perawatannya. Kemudian bagi pelaksana proyek adalah Pelaksana proyek dapat melakukan ekspansi usaha yang mempunyai prospek menguntungkan serta dapat memanfaatkan lahan strategis yang dimiliki pemilik proyek.Merupakan inovasi dalam pembiayaan proyek yang umumnya berbeda dengan proyek biasa, meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan daya saing perbankan dalam negeri.Sedangkan bagi masyarakat, dengan adanya peran swasta dalam pengelolaan maka masyarakat terjamin dengan kualitas pelayanannya.
Selain itu, alasan diterapkannya BOT dalam pembangunan “Jajar Transriver” adalah memberikan kesempatan swasta untuk berinvestasi di Demak; Dengan proyek BOT, pelaksana proyek dapat membuka peluang dan diberi kesempatan untuk memasuki bidang usaha yang semula hanya ditangani pemerintah atau BUMN/BUMD; Proyek tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik untuk pembangunan, pengoperasian dan pengelolaanya, sehingga memerlukan investasi dari pihak swasta; untuk pengoperasian dan pengelolaan Transportasi Air membutuhkan satu manajemen dalam jangka panjang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar